JALANMERAH-Rengat- Kasus Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali mengalami penambahan sebanyak 1 (satu) orang yang terjadi di Kecamatan Lirik, yang merupakan suspek pada saat dirawat di rumah sakit.
“Penambahan kasus terjadi karena adanya pengambilan swab terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit dan hasilnya positif,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu Jawalter S M.Pd melalui press release, Rabu (30/6/21).
Dikatakannya, berdasarkan data terbaru yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) tanggal 29 Juni 2021, terdapat penambahan 1 kasus Covid-19 yang terjadi di Puskesmas Lirik Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu.
“1 orang tersebut merupakan suspek dan saat ini dirawat di Rumah Sakit,” sambungnya.
Dijelaskannya, hingga tanggal 29 Juni 2021 terdapat total komulatif suspek berjumlah 5.619 kasus dengan rincian isolasi mandiri 68 orang, isolasi di rumah sakit 5 orang, selesai Isolasi 5.473 orang dan meninggal Dunia 73 orang.
“Sementara itu, total komulatif kasus konfirmasi (positif) hingga saat ini berjumlah 3.376 kasus dengan rincian isolasi mandiri 93 orang, rawat di rumah sakit 17 orang, masih dipantau 110 orang, sembuh 3.158 orang dan meninggal dunia 108 orang,” ungkapnya.
Dinkes telah melaksanakan vaksinasi Covid-19, sampai tanggal 29 Juni 2021, dari total sasaran vaksinasi sebanyak 68.561 orang yang sudah vaksinasi dosis 1 berjumlah 36.954 orang dan vaksinasi dosis 2 berjumlah 13.548 orang.
“Adapun rincian yang sudah divaksinasi adalah untuk sasaran SDM Kesehatan sebanyak 1.968 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 2.418 orang (122,87%) dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 2.265 orang (115,09%),” paparnya.
Sedangkan untuk sasaran Pelayan Publik sebanyak 22.410 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 26.013 orang (116,08%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 8.915 orang (39,78%).
“Untuk sasaran Lansia sebanyak 44.183 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 8.523 orang (19,29%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 2.368 orang (5,36%),” paparnya lagi.
Dalam hal ini, pemerintah menerapkan New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) menuju masyarakat yang produktif dan aman, dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.
“Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan (Social Distancing),” pungkasnya. (Rudi).