 |
| Meningkatnya kejadian kebakaran di ibu kota membuat produsen alat pemadam api ringan (APAR) menyasar segmen hunian. Foto/Dok. (sindonews.com) |
JAKARTA-(JM) - Melansir dari laman sindonews.com, Tingginya kasus kebakaran di Indonesia beberapa tahun belakangan menjadi pengingat akan pentingnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) maupun Alat Pemadam Api Berat (APAB) bagi gedung perkantoran, apartemen bahkan rumah tangga. Berdasarkan data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta , dalam satu hari, rata-rata ada empat kejadian kebakaran. Bahkan sejak 2016, jumlah kasus kebakaran di permukiman dan gedung ibu kota terus meningkat. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya Alat Pemadan Api Ringan (APAR) di gedung, apartemen hingga rumah.
Sales Manager PT Tulip Tonata Indonesia, Topik Dinata mengatakan, penggunaan APAR sebagai alat pemadam sangat mudah digunakan, dapat ditempatkan dimana saja, dan bersifat portable. Fungsi APAR di antaranya penanganan pertama pada saat awal terjadinya kebakaran. Memadamkan api saat akan terjadi kebakaran atau mencegah kebakaran yang lebih besar.
PT Tulip Tonata Indonesia merupakan salah satu produsen APAR hingga APAB memasarkan berbagai produk pencegahan kebakaran. ’’APAR untuk mencegah kebakaran, apalagi saat menjelang musim kemarau,” kata Topik. Tonata Indonesia memproduksi berbagai APAR dengan variasi isian berupa bubuk, busa (foam) dan gas karbondioksida. Dengan ukuran tabung 0,5 kg hingga 6 kg.
Topik mengklaim APAR dan APAB Tonata saat ini telah mendapatkan sertifikat SNI ISO 9001:2015. Selain itu, juga sudah mendapat pengesahan dari International Accreditation Forum (IAF) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN). Tidak hanya itu, Tonata juga sudah melalui uji lab damkar. Selain alat pemadam api, Tonata juga memproduksi berbagai alat keselamatan. “Setiap produk telah lulus uji quality control untuk memastikan kualitasnya,"tuturnya.
