JALANMERAH-Pekanbaru-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kamis (8/7/21) sekitar pukul 08.00 WIB, resmi membuka kegiatan Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau di Hotel Labersa Kampar (Perbatasan Pekanbaru-Kampar).
Turut hadir dalam acara Rembug Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi, seluruh Ketua KTNA Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau dan para jajarannya.
Kegiatan yang bertemakan "Peran Kelompok KTNA dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan". Melalui kegiatan tersebut, Gubri mengaku senang dan menyambut baik adanya Rembug KTNA Provinsi Riau, yang mana kegiatan ini merupakan suatu wujud pelaksanaan program kerja KTNA.
Karenanya Gubri menilai Rembug tersebut pasti memiliki banyak nilai manfaat terutama bagi para petani dan nelayan yang ada di Bumi Melayu Riau. Adapun kebutuhan pangan di Provinsi Riau baru 2,7 persen. Angka tersebut menurutnya masih sangat jauh dari target kebutuhan.
"Kebutuhan pangan di Riau baru 2,7 persen dan ini masih jauh dari target, kalau kita tidak ada kerjasama dan saling mendukung ya berbahaya sekali," jelas Syamsuar.
Melalui Rembug ini, pihaknya berharap bisa mengetahui pemetaan dari masing-masing potensi pertanian dan nelayan yang ada didaerah Riau sehingga dapat dikembangkan dan tepat sasaran.
"Kami dari Pemerintah Provinsi Riau akan tetap membantu program-program pertanian dan nelayan yang ada di Riau," tambah Gubri.
Sementara itu, sebagai tuan rumah, Bupati Kabupaten Kampar Catur Sugeng S menilai bahwa ini merupakan kegiatan baik yang ditunggu-tunggu oleh seluruh petani dan nelayan Riau.
Pihaknya yakin dan percaya bahwa KTNA Riau bisa membuat terobosan-terobosan, kemajuan-kemajuan dan mampu mengakomodir apa yang menjadi aspirasi dan keinginan seluruh petani dan nelayan di Riau.
"Selaku Pemerintah Daerah dan Bupati Kampar, kami memberikan dukungan dan men-support program KTNA," ujar Sugeng.
Ia berharap KTNA Riau bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau sehingga apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan bisa disampaikan dan menjadi kebijakan nantinya diskala prioritas yang dituangkan pemerintah.
Acara ditutup dengan foto bersama dan saling mengingatkan tetap patuhi protokol kesehatan.*(St)
