JALANMERAH-Inhu- Sebagai bentuk penghormatan, penyambutan, doa dan ucapan selamat, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), menggelar Tepuk Tepung Tawar kepada Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi, SE dan Wakil Bupati Inhu Drs. H. Junaidi Rachmat, M.Si, di Kantor Bupati, Rabu (7/7/21).
Diawali dengan silat, kemudian tepuk tepung tawar yang pertama dilakukan oleh Ketua LAMR Inhu, Datuk Marman MR yang kemudian disusul oleh para tetua dan para tokoh Melayu di Kabupaten Inhu.
“Tepuk tepung tawar merupakan bagian dari adat Melayu dalam memberikan penghormatan. Alhamdulillah hari ini kita langsungkan tepuk tepung tawar untuk Bupati dan Wakil Bupati Inhu, semoga dapat menjalankan tugas memimpin negeri bersejarah ini dengan baik,” ujar Ketua LAMR Inhu, Datuk Marman MR.
Lebih jauh Datuk Marwan menjelaskan, di Indonesia, tepuk tepung tawar telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Prosesi ini di WBTB dikategorikan sebagai adat istiadat masyarakat, ritual, dan perayaan-perayaan.
Menurutnya, prosesi Tepuk Tepung Tawar ini salah satu adat yang penting dalam suku Melayu, karena tak semua unsur budaya ini diangkat menjadi adat. Namun, begitu unsur itu diangkat sebagai adat maka itu pasti dianggap sangat penting dan utama.
"Maka, prosesi ini sudah menjadi aturan, di mana pada acara-acara penting, seperti, pengangkatan jabatan, pernikahan, dan acara penting lainnya. Semuanya melakukan adat Tepuk Tepung Tawar," ujar Datuk.
Datuk Marwan menambahkan, adat Melayu selalu menekankan pada dua nilai yakni, 'tuah' dan 'amanah'. 'Tuah' yang artinya keberuntungan berdasarkan inayah (pertolongan) Allah SWT. Sementara 'amanah' merupakan sesuatu yang dipercayakan untuk dijaga, dilindungi, dan dilaksanakan.
Sementara itu, Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi, SE saat dikonfirmasi seusai acara tepung tawar mengungkapan terima kasih kepada pemangku adat di Kabupaten Inhu atas tunjuk ajar serta dukungan yang diberikan kepadanya dalam menjalankan amanat masyarakat menjadi Bupati Inhu.
“Dukungan dari LAMR Inhu sangat kami perlukan dalam mengemban tugas ini. Tentu dalam kami bertugas menjalankan roda pemerintahan di Inhu memerlukan dukungan dari semua pihak," ujar Bupati wanita pertama di Inhu Rezita.*(Rudi)