Jakarta - Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah beserta jadwalnya.
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang memiliki keutamaan untuk menjalankan ibadah. Seperti puasa sunnah, memperbanyak bacaan sholawat, berdoa, hingga amalan kebajikan lainnya.
Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa 10 hari bulan Dzulhijjah adalah hari yang agung di sisi Allah SWT. Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah yang Sayang untuk Dilewatkan
Bahkan, dalam hadits lain dikatakan bahwa tidak ada amal yang lebih utama daripada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab. "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu." (HR. Abu Dawud dan lainnya)
Dalam bulan ini, Rasulullah SAW mengerjakan amalan berupa puasa 9 hari menjelang Idul Adha.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR. Abu Dawud)
Puasa yang dilakukan pada hari ke-8 disebut puasa Tarwiyah. Sedangkan, puasa yang dilakukan pada hari ke-9 disebut puasa Arafah. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang.
Abu Qatadah ra. berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
1. Jadwal Puasa Bulan Dzulhijjah
1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada hari Minggu, 11 Juli 2021. Berikut jadwal puasa bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha 2021:
1 Dzulhijjah 1442 H : Minggu, 11 Juli 2021
2 Dzulhijjah 1442 H : Senin,12 Juli 2021
3 Dzulhijjah 1442 H : Selasa,13 Juli 2021
4 Dzulhijjah 1442 H : Rabu, 14 Juli 2021
5 Dzulhijjah 1442 H : Kamis, 15 Juli 2021
6 Dzulhijjah 1442 H : Jumat, 16 Juli 2021
7 Dzulhijjah 1442 H : Sabtu, 17 Juli 2021
8 Dzulhijjah 1442 H : Minggu, 18 Juli 2021 (Puasa Tarwiyah)
9 Dzulhijjah 1442 H : Senin, 19 Juli 2021 (Puasa Arafah)
2. Niat Puasa Dzulhijjah
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memulai sesuatu dengan niat. Berikut niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah lengkap Arab, latin, dan terjemahnya:
a. Puasa Dzulhijjah (11-17 Juli 2021)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
b. Niat Puasa Tarwiyah (18 Juli 2021)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.
c. Niat Puasa Arafah (19 Juli 2021)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Sumber: detiknews.com