JALANMERAH- INHU - Puluhan masyarakat dan mahasiswa menggelar aksi di jalan rusak, mereka sampaikan aspirasi masyarakat soal jalan rusak di Jalan Lintas Rengat Taluk. Rusaknya jalan Lintas Taluk Rengat ramai diperbincangkan di media sosial yang tidak ada realisasi nya, terutama keluhan masyarakat yang sehari-hari menggunakan jalan lintas tersebut.
Tokoh masyarakat asal Peranap yakni Nasril nersama H.Sunardi Ibrahim S.Sos MM. "Jalan lintas yang juga menghubungkan beberapa daerah itu dalam kondisi rusak parah, sehingga sulit dilalui pengendara roda dua maupun roda empat," ujarnya.
Perkumpulan Kordinasi masyarakat dan mahasiswa merespon cepat dengan menyampaikan banyak keluhan yang disampaikan masyarakat, menurutnya memang dari jalan yang rusak parah ini membuat rentan terjadi kecelakaan dan juga menghambat laju perekonomian.
Tidak hanya menuju ke rengat sama juga seperti jalan sawit Napal.
Aksi tersebut dihadiri Camat Peranap Yusri Erdi M.Pd, Kapolsek Peranap Iptu Bahagia Ginting SH, Koramil 05 Peranap Lettu Chb Revolkar dan UPK kecamatan Peranap, serta seluruh perwakilan masyarakat wilayah kecamatan Peranap Selasa (31/05/2022).
Sebagai bentuk tindak lanjut dari aspirasi Perkumpulan kordinasi Masyarakat dan mahasiswa tersebut, mereka berharap agar disampaikan langsung kepada Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui suara aspirasi masyarakat ini.
Tokoh masyarakat Peranap telah mengantar surat terkait aspirasi masyarakat dan mahasiswa Peranap jalan-jalan milik Propinsi yang rusak tersebut dengan harapan dapat segera diperbaiki antara jalan Lintas Taluk Rengat.
"Hendaknya segera diperbaiki karena itu jalan Propinsi Semoga tahun ini sudah di kerjakan," harap Betri frantina abresky.
Dirinya sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi karena rusaknya jalanan sangat menganggu perputaran ekonomi di wilayah tersebut karena ini urat nadi ekonomi, untuk itu mereka ingin jalan tersebut dapat segera dilakukan perbaikan sebutnya.
Mengingat Indragiri Hulu sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar ke negara, sangatlah tidak berbanding lurus dengan infrastruktur jalan yang kurang layak seperti ini.
Karenanya Betri Frantina Abresky berharap perhatian penuh dari pemerintah Kabupaten Propinsi pusat terkhusus Kementerian PUPR agar dapat segera menindaklanjuti.
"Kami mohon perhatian agar jalan Propinsi tersebut ditingkatkan lagi kelasnya, supaya awet dan tidak mudah rusak dan aksi ini pertama kali ada di kabupaten Indragiri Hulu dan apa bila tidak ada realisasi nya maka akan membuat aksi besar besaran lagi," tutupnya.*(Rudi)