ROKANHILIR- Kejadian penganiayaan karena diduga tak senang dengan jawaban atas pertanyaan soal pekerjaan, seorang karyawan atau buruh panen sawit PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) berinisial RM (28) warga Afdeling barang inti perusahaan, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), membacok salah seorang mandor nya yakni Sedih Anto Banurea (28) alamat KTP jalan Kuta Kacip, Kelurahan Sempat Rube, Kecamatan Simpak Rube, Kabupaten Pak Pak Barat. Kejadian yang terjadi Kamis (24/8/3) sekitar pukul 07.30 WIB di Afdeling 4 Blok D11 PT Jatim Kepenghuluan Pekaitan Kecamatan Pekaitan.
Jumat (25/8/23), Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, SH, SIK,. MSi melalui Kasubsi Pen Si Humas Polres Rohil Aipda Dewy Satria, membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan diwilayah hukum Polres Rohil yang diproses hukum Polsek Bangko.
Dijelaskannya bahwa, kejadian saat saudara korban melakukan simulasi pekerjaan tunas pokok sawit, kemudian pelaku mendatangi korban dan asisten Afdeling empat saudara Sriafi untuk menanyakan masalah pekerjaan.
Selanjutnya saudara Sriafi menyarankan agar menghadap ke HCO, setelah itu pelaku pergi mengambil parang yang berada di sepeda motor pelaku dan kemudian pelaku berlari kearah korban dan membacok korban kearah kepala namun korban menghindar.
Tidak puas dengan itu, pelaku kembali membacok korban kearah leher dan korban lagi-lagi dapat menghindar dengan cara menunduk. Dan lagi pelaku menganyunkan parangnya kearah punggung korban, akan tetapi hanya mengenai tas dan baju korban.
Setelah itu, korban berlari dan pelaku mengejar korban, kemudian korban terjatuh dan pelaku langsung membacok korban di bagian bokong sehingga, korban mengalami luka, dan lagi-lagi di bagian perut. Saat itu korban masih punya tenaga dan berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari lagi dan berteriak minta tolong.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka lecet pada perut sisi kanan, luka lecet di bawah puting susu kanan, luka terbuka pada punggung sisi kanan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Bangko," terang Kasubsi Pen Si Humas Polres Rohil Aipda Dewy Satria
Sambing Aipda Dewy, bahwa setelah melakukan penganiayaan ternyata saudara inisial RM alias Ramadhan langsung pergi ke lokasi (ancak) tempat ia bekerja. Kemudian ianya ditelpon Danru security perusahaan untuk pulang kerumahnya, lalu sesampainya pelaku di rumah, ia pun langsung diamankan 2 orang security perusahaan dan dibawa ke kantor besar kebun perusahaan.
Selanjutnya, diserahkan kepolisian yang melakukan pengamanan di PT JJP.
"Dalam kejadian itu, penyidik telah diambil barang bukti berupa, visum Et Repertum Korban,1 buah tas ransel warna hitam bekas bacokan parang pelaku, 1 helai baju korban warna coklat muda bekas sabitan benda tajam,2 helai celana jeans warna coklat tua bekas sabitan benda tajam,1 buah dompet merk Levi's warna coklat bekas sabitan benda tajam dan 1 bilang parang yang pegangan terbuat dari kayu diikat dengan karet ban," terang Kasubsi Pen Si Humas Polres Rohil Aipda Dewy Satria.*(vila/Humas)
