JALANMERAHTV -PAMEKASAN- Pimpinan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pamekasan, Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur (Jatim), resmi berganti. Sebelumnya Kepala Bapas dijabat Zonni Andra, kini ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapas yakni Siti Sunariyah yang menjabat sebagai Kepala Seksi administrasi Keamanan dan Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Diketahui bahwa serah terima jabatan telah dilakukan antara Kepala Bapas Zonni Andra ke Plt Kapas Siti Sunariyah pada 31 Agustus 2023 lalu.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Plt Kepala Bapas Kelas II Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim Siti Sunariyah, menyambut dengan ramah dan senyuman kepada sejumlah awak media pada Kamis (21/9/23).
Kepada awak media, Plt. Kepala Bapas Pamekasan sangatlah tidak canggung ketika diminta terkait dirinya menjabat sebagai Kepala Bapas Pamekasan.
Bu Sunar sapaan akrabnya, Kepala Bapas Pamekasan saat menjelaskan mengatakan, dirinya dilantik pada Rabu 30 Agustus 2023 dan pada Kamis 31 Agustus 2023 menghadiri Sertijab di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
"Saya diberikan kepercayaan sekaligus ditunjuk oleh Imam Jauhari (Purna Tugas) Kakanwil Kemenkumham Jatim menjadi Plt. Kepala Bapas Pamekasan menggantikan Bapak Zonni Andra. Dan ini merupakan amanah dan tugas yang menjadi pimpinan," terang Plt Kepala Bapas Siti.
Masih lanjut, Siti Sunariyah menambahkan, terhitung dari hari ke 12 sejak sertijab pada 30 Agustus pekan lalu banyak hal yang harus di benahi dan itupun tidak dilakukan dengan sendiri dalam pembenahan Kantor Bapas Kelas II Pamekasan ini. Dan tidak menutup kemungkinan langkah langkah yang diambil dalam pembenahan ini bawa bersama-sama dengan teman-teman.
"Sebagai nahkoda, disinilah saya tidak sia-sia dipilih dan ditunjuk sebagai pimpinan di Kantor Bapas oleh wilayah, maka dari itu saya langsung mengambil langkah-langkah maupun strategi untuk pembenahan yang ada di dalam Bapas ini," tambahnya.
Menurutnya, banyak yang sudah dikerjakan utamanya adalah fisik meskipun itu sedikit, misalkan saja seperti halnya penggantian Banner yang ada di depan kantor yang terlihat sudah kusam dan layak untuk diganti dengan banner yang baru. Tak hanya banner yang digantikan, disini bersama teman-teman menyiapkan banner-banner untuk menjual sekaligus mengeksploitasi kepada masyarakat luar, ujarnya.
"Artinya, masyarakat diluar sana yang taunya kantor Bapas ini adalah sebuah penjara. Jadi, saya ingin mengenalkan kepada mereka apa itu Bapas dan agar mereka mengenal Bapas serta keberadaan Bapas,ungkapnya," ujarnya.
Banner yang disiapkan ini bukanlah hanya sekedar dipasang dan di pajang melainkan memperkenalkan kepada masyarakat dan ini sangat begitu penting untuk diketahui apa itu Bapas dan masyarakat penting untuk memahami akan tugas bapas.
Maka dengan ini, sangat ingin membuat banner tentang Bapas, apa tugas Bapas, bagaiman kalau penjamin itu datang, SOP nya seperti apa agar masyarakat tidak lagi bertanya tanya dan tidak kebingungan dan ini semata-mata untuk sebuah pelayanan untuk masyarakat, meskipun apa yang sudah dikerjakan selama ini Bapas Pamekasan masih belum lulus di WBK dan belum mendapatkan sertifikat kelulusan dan tidak mengendurkan semangat teman-teman dan ini merupakan sebuah proses pembenahan dalam pelayanan yang terbaik
"Jadi kami langsung lakukan evaluasi di dalam Bapas dan saat ini kami juga sedang berbenah di intern kantor kami tehadap pejabat-pejabat struktural. Selain itu briefing dan sharing yang kami lakukan untuk mengetahui apa yang menjadi kendalanya didalam bekerja," tuturnya.
Dan alhamdulillah, setelah mendengar keluhan dari pejabat struktural, kemudian di hari ke lima kami langsung melakukan tatap muka dengan pejabat struktural dan pegawai lainnya, tatap muka inilah yang menjadi acuhan pada pembenahan.
Jadi ini merupakan PR bagi kami sebagai nahkoda, dan kendala yang sudah disampaikan oleh teman-teman semuanya adalah jawaban dari akhir keluhan teman-teman yang akhirnya kami langsung mengagendakan untuk kegiatan selanjutnya yang berupa Bimtek. Bimtek inilah yang menjadi salah satu jawaban penyelesaian dari keluhan dan yang ke dua adalah membuat intuisi semua aktivitas pekerjaan bawahan kami.
"Dengan intuisi inilah semua aktivitas pekerjaan bawahan saya akan termonitor oleh pimpinan dan monitoring ini dapat mengatasi kendala pekerjaan bawahannya," katanya.
Kinerja yang ditunjukkan semua jajaran sudah dilaksanakan dengan baik meskipun ada beberapa kendala dan kami mengapresiasi kepada teman-teman dan sebagai nahkoda mari kita berbenah untuk tugas dan meningkatkan pelayanan lebih baik lagi, imbuhnya.
"Semoga dengan pembenahan ini masyarakat dapat memahami apa itu Bapas dan tidak hanya semata mata Bapas adalah tempat penjara, dan kepada insan media yang menjadi corong untuk komunikasi, dapat menyambungkan dan menyampaikan fungsi dan peran Bapas,"pungkasnya.*(red/ana)