Breaking Posts

6/trending/recent

Logo

Type Here to Get Search Results !

Iklan JM bs

Krem-dan-Kuning-Simpel-Sertifikat-Penghargaan-20231117-141715-0000

 

Kliennya Dikeroyok, TAPAK Riau Minta Polresta Tangkap Pelaku


JALANMERAHTV -PEKANBARU- Tim Advokat Pejuang Keadilan (TAPAK) Riau bersama keluarga korban penganiayaan W. Bakara datangi Polresta Pekanbaru untuk memohon agar pelaku segera di tangkap, Kamis (21/09/23).

Tim TAPAK Riau terdiri dari Mirwansyah SH MH, Dr Zulkarnain Kadir, Heri Susanto SH MH, Suroto SH dan Emi Afrizon SH MH, selaku kuasa hukum bersama pelapor W. Bakara dan istri memberikan keterangan kepada awak media di halaman Mapolresta Pekanbaru.

Mirwansyah menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan yang di alami korban itu terjadi pada 10/09/23 dimana korban dianiaya secara tragis dan tidak manusiawi oleh lebih dari 20 orang di hadapan istri korban.

Dimana Laporan Polisi (LP) sudah dibuat di Polresta Pekanbaru, pemeriksaan saksi - saksi serta visum semua sudah lengkap namun hari ini sudah 2 Minggu belum dilakukan penangkapan terhadap terduga pelaku.

Mirwansyah menambahkan bahwa korban mengalami aksi teror sejak membuat LP di Polresta, yaitu tempat usahanya di lempari batu oleh orang tak dikenal.

Untuk itu kuasa hukum memohon agar Polresta segera melakukan penangkapan sebelum terjadi lagi korban selanjutnya.

"Kami tim advokat TAPAK Riau hari ini memperjuangkan keadilan kepada abang kami W. Bakara atas laporan penganiayaan pada 10/09/23 kemarin, namun hari ini sudah lebih 2 Minggu para pelaku belum juga di tangkap.

Padahal sejak proses laporan kemarin klien kami ini mengalami aksi teror oleh oknum yang tidak dikenal, apakah ini belum cukup untuk pertimbangan pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku, Apakah harus meninggal dunia dulu baru segera di tangkap, atau harus ada korban - korban selanjutnya," jelas Mirwansyah.

Mirwansyah berharap kepada bapak Kapolres, dan Kasat Reskrim agar keadilan ditegakkan. Kalau bukan kepada para penegak hukum harus kemana lagi masyarakat mencari keadilan.

"Kami memohon kepada bapak Kapolresta dan kami juga minta tolong dengan koordinasi kepada bapak Kasat, ini adalah kriminal murni kejahatan, kalau dibiarkan akan meraja Lela,"tambah Mirwansyah.

Korban W Bakara menjelaskan kronologi kejadian bermula korban sedang duduk di tempat usaha nya JL. SM. Amin tiba - tiba datang dua orang diduga oknum TNI AU dan oknum satpol PP langsung memukul berkali - kali.

Selanjutnya oknum satpol PP pergi dan datang bersama teman - temannya lebih 20 orang secara bersama - sama menganiaya korban secara membabi buta.

"Kejadian nya itu waktu saya didik bertiga bersama pokaan, tiba - tiba mereka datang dan menganiaya saya bersama sama di depan istri saya,"ujar Bakara.

Ketua Tim Advokat TAPAK Riau Suroto SH menyampaikan sedikit kejanggalan yang dialami tim kuasa hukum dimana pada saat korban, advokad memberikan informasi kepada penyidik tentang keberadaan para pelaku agar mempermudah tugas polisi.

Namun yang terjadi para pelaku selaku menghilang dan tidak bisa ditangkap.

TAPAK Riau berharap kepada bapak Kapolda Riau, Kapolresta Pekanbaru agar segera menangkap para pelaku, dimana membasmi premanisme adalah komitmen Polri Presisi.

"Sedikit yang kami harapkan dimana saat kami memberikan info tentang lokasi keberadaan para pelaku kepada penyidik,selalu saja gagal dalam menangkap mereka.

Kami juga memohon kepada Kapolda, Kapolresta agar sama-sama kita basmi premanisme yang menjadi komitmen Polri yang Presisi,"tutup Ketua.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menjelaskan bahwa untuk perkara ini sudah ditetapkan tersangka dan sedang dalam proses pencarian orang.

"Duduk perkara sudah jelas dan sudah atensi juga, sudah kita tetapkan para tersangka. Saat ini kita sedang dalam prose pencarian,"ucap Kompol Bery.*(red/Putra)

IKLAN DALAM POS