Breaking Posts

6/trending/recent

Logo

Type Here to Get Search Results !

Iklan JM bs

Krem-dan-Kuning-Simpel-Sertifikat-Penghargaan-20231117-141715-0000

 

Pola Hidroponik, Tamanan Melon Berbuah Lebat di Lapas Kelas IIA Pamekasan

 

JALANMERAHTV -PAMEKASAN- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim), berikan pembinaan kemandirian di bidang Hidroponik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pamekasan.

Kegiatan pembekalan yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan Lapas Pamekasan ini di bidang Hidroponik buah Melon ini dilaksanakan di area Blok Rehabilitasi Lapa pada Kamis (5/10/2023). 

Sebelumnya, Pembinaan Hidroponik ini dibuka secara resmi oleh Kalapas Pamekasan pada tanggal 27 September lalu dan pada hari ini buah melon sudah bertambah banyak hingga terhitung  puluhan buah di Hidroponik Blok Rehabilitasi ini.

Petugas Lapas Pamekasan Riski Nurul Alim yang Staf Bimkemaswat yang tengah mendampingi kegiatan ini kepada sejumlah awak media mengatakan, Hidroponik buah Melon ini dimulai sejak awal bulan agustus dan rencana akan panen pada akhir bulan Oktober. 

Pembekalan kemandirian di bidang Hidroponik Ini merupakan sebuah tantangan bagi kami, mengingat kondisi tanah Lapas Pamekasan yang berada di bawah 300mdpl yang suhu cukup panas yang rata-ratanya 30 derajat celcius. Namun, Alhamdulillah dengan teknik hidroponik dari negara Jepang saat ini buah melon berkembang dengan baik, Kamis, (5/10/23).

Disisi lain,Hendriyanto, Kasubsi Bimkemaswat Program Manager pada Blok Rehabilitasi menjelaskan bahwa, pelatihan ini dilaksanakan bertujuan agar WBP Lapas Pamekasan memiliki keterampilan mengelola atau memanfaatkan pipa paralon sebagai media tanam hidroponik, sehingga saat kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.

WBP memiliki bekal yang cukup untuk memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan masing- masing seraya dapat berwirausaha untuk menghidupi keluarganya dalam kehidupan baru bermasyarakat.

Sementara itu,Kalapas Pamekasan, Seno Utomo  menambahkan bahwa kegiatan pelatihan kemandirian ini merupakan salah satu program Lapas dalam melakukan pembinaan Kemandirian bagi WBP saat berada di dalam dan diharapkan akan menjadi bekal sehingga dapat diterima kembali di masyarakat setelah selesai menjalani masa pidananya.

“Adapun yang dikelola pada pelatihan ini adalah buah Melon, untuk pelatihan produksi di pilih dalam salah satu pelatihan Wirausaha, salah satunya adalah potensi tanaman Hidroponik dengan bahan yang mudah di dapat dan pengelolaan tanaman hidroponik yang cukup mudah dimana usaha tanaman hidroponik bisa dilakukan dengan memanfaatkan area pekarangan di rumah, maka pelatihan Kemandirian Hidroponik terbuka peluang besar untuk di tindak lanjuti untuk sebuah usaha permanen,” kata Kalapas.*(red/ana)

IKLAN DALAM POS