Breaking Posts

6/trending/recent

Logo

Type Here to Get Search Results !

Iklan JM bs

Krem-dan-Kuning-Simpel-Sertifikat-Penghargaan-20231117-141715-0000

 

Jelang HKBN, Plt Gubri Edy Natar Buka Rapat Ketahanan Pangan


JALANMERAHTV -PEKANBARU- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau menggelar Rapat High Level Meeting TPID se Provinsi Riau dengan tema "Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk stabilitas harga dan menjaga ketahanan pangan Riau menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2023,(15/11/23).

Acara yang di pimpin oleh Plt Gubernur Riau Edy Natar Nst, dihadiri pemateri Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Asep Riyadi S.Si., M.M dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Muhammad Nur, juga dihadiri Forkopimda, perwakilan TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

Kepala BPS Riau Asep Riyadi dalam pemaparannya bahwa pengendalian inflasi belajar dari pola historisnya, TPID memprakirakan tekanan inflasi akan kembali meningkat menjelang HBKN Nataru 2023. 

Hasil survei dan pemantauan harga oleh Bank Indonesia, BPS dan TPID di lapangan menunjukkan indikasi kenaikan harga pangan di Riau pada minggu kedua November 2023.

Sesuai pola historisnya, TPID memprakirakan tekanan inflasi akan kembali meningkat menjelang HBKN Nataru 2023. Hasil survei dan pemantauan harga oleh Bank Indonesia, BPS dan TPID di lapangan menunjukkan indikasi kenaikan harga pangan di Riau pada minggu kedua November 2023.

Sejumlah komoditas pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah, cabai rawit, beras, gula pasir dan bawang merah. Kondisi ini didorong oleh peningkatan permintaan yang disertai risiko berkurangnya supply komoditas pangan dari daerah pemasok.

Selain itu, kondisi defisit neraca pangan di Provinsi Riau mendorong perlu adanya penguatan koordinasi dan sinergi antar TPID Provinsi, TPID Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Serta seluruh stakeholders terkait agar inflasi Riau terjaga dalam rentang sasaran.  

"Kita perlu belajar history TPID tahun 2022, untuk acuan Minggu ke dua November 2023, kita lihat cabe merah masih menjadi poin teratas lonjakan harga, ternyata di tahun 2022 juga menjadi tiga komoditas yang teratas lonjakan harga.

Kalau di November 2023 harga cabe merah masih tinggi, apakah kita mau di Desember 2023 cabe merah masih tinggi,"jelas Asep.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Muhammad Nur, turut menyampaikan apresiasi kepada anggota TPID dan seluruh OPD terkait. Terutama dalam komitmen mewujudkan aksi konkrit pengendalian inflasi yang salah satunya terlihat pada kesepakatan dan transaksi perdana kerjasama antar daerah yang telah dilakukan hari ini. 

Langkah-langkah strategis yang telah disepakati tersebut diharapkan dapat diimplementasikan secara konsisten. Sehingga target inflasi pada rentang sasaran 3% + 1% (yoy) dapat terjaga hingga akhir tahun 2023.

"Inflasi yang terjaga pada rentang sasaran merupakan prasyarat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"tutup M Nur.*(red/putra)

IKLAN DALAM POS