Breaking Posts

6/trending/recent

Logo

Type Here to Get Search Results !

Iklan JM bs

Krem-dan-Kuning-Simpel-Sertifikat-Penghargaan-20231117-141715-0000

 

Musim Hujan Akan Tiba, Aktivis PMII STKIP PGRI Minta Pemkab Sumenep Serius Tangani Banjir


JALANMERAHTV -SUMENEP- Menjelang musim hujan kabupaten Sumenep belum siap menerima hujan yang berpotensi banjir, pasalnya pada hujan pertama di penghujung tahun 2023 ini, Sumenep lagi lagi di landa banjir.

Hal itu terbukti, pada hari Jum'at  17 November 2023 sekitar pukul 10.30 Wib hingga pukul 12.00 Wib Kabupaten yang bertajuk " Kota Keris " itu  di guyur hujan deras beserta angin kencangnya. Sehingga terjadi banjir di beberapa titik wilayah, Senin (20/11/2023).

Terdapat beberapa jalan yang rawan terjadi banjir seperti di Jalan Dr. Cipto kota Sumenep, Jalan Raya perumahan Bumi Sumekar.  Jalan Raya Adirasa Kolor Sumenep. Genangan banjir bukan hanya di Jalan Raya saya akan tetapi sampai masuk ke sebagian pemukiman warga di kota Sumenep.

Persoalan banjir yang sering melanda Kota Keris ini setiap datang musim hujan, pemerintah tidak boleh menutup mata harus memberikan kebijakan untuk penanganan banjir di daerah kota Sumenep.

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP PGRI Sumenep Ach Zainuddin menyampaikan, Sebuah kecacatan pemerintah dalam menjalankan wewenangnya untuk keteraturan tata ruang di daerah kota khususnya. "Selama ini juga tidak ada sistem irigasi perairan yang teratur sehingga menimbulkan genangan air cukup tinggi. Padahal kota Sumenep tergolong kota kecil yang jumlah penduduknya tidak begitu padat".

Peraturan Daerah RTRW Pasal 4 Ayat 67, bangunan Pengendalian Banjir adalah bangunan yang dapat memperlambat waktu tiba banjir dan menurunkan besarnya debit banjir.

Bangunan Sumber Daya Air adalah bangunan yang menunjang kegiatan pengelolaan air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.

Pria aktivis muda PMII STKIP PGRI itu juga menambahkan, pentingnya Realisasi Ruang Terbuka Hijau untuk pengendalian keseimbangan alam.

"Ruang terbuka Hijau harus jelas realisasinya yaitu 30% dari luasnya kota. Dan harus difungsikan sebagaimana mestinya agar pemanfaatannya terjaga."pungkasnya.*(ana)

IKLAN DALAM POS