JALANMERAH -BAGAN BATU - Gegara ribut dengan pacar seorang pria lajang bernama PH (19) warga Sipirok Tapanuli Selatan ( Tapsel) Sumatera Utara nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa gantung diri terjadi Senin (11/12/2023) di kamar kontrakan milik Asal Harahap yang terletak di jalan Kolam Bawah RT 01 RW 03 Dusun Bahagia Kepenghuluan Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah.
Menurut informasi yang berkembang dilapangan disebutkan, bahwa korban gantung diri itu pertama kali diketahui oleh teman satu kamar dan satu kampung korban, Suweldi Siregar (20).
Menurut Suweldi Siregar, bahwa pada Ahad (10/12/2023) sekira pukul 23.30 Wib dirinya tidur di dalam kamar yang berada di rumah kontrakan, sedangkan korban tidur di ruang tamu beralaskan sebuah karpet.
Dan sekira pukul 05.20 WIB saat dirinya bangun tidur dan melihat bahwa korban sudah dalam keadaan tergantung di jerejak jendela depan rumah dengan sebuah kain panjang yang terikat dilehernya, dengan posisi lutut tertumpu di lantai.
Setelah melihat hal tersebut dirinya keluar dari dalam rumah dan berjalan beberapa meter keluar dari area rumah kontrakan dan bertemu dengan beberapa warga dan menceritakan apa yang dilihatnya di dalam rumah kontrakan dan secara kebetulan pemilik rumah kontrakan untuk mematikan lampu.
Mendapat informasi tersebut langsung mendatangi TKP dan juga melihat keadaan korban, selanjutnya pemilik kontrakan memberitahukan kejadian tersebut kepada Ketua RT 02, Lukman yang selanjutnya melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Bagan Batu, Aipda Sujarwo.
Babinkamtibmas kemudian memberikan informasi kepada pihak piket Reskrim agar berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Bagan Batu dan secara bersama-sama berangkat menuju TKP.
Setibanya di TKP pihak kepolisian bersama dengan tim dokter dari pihak Puskesmas Bagan Batu melakukan olah TKP dan Pemeriksaan luar korban dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di seluruh tubuh, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Bagan Batu untuk selanjutnya mencari dan memberitahukan kepada pihak keluarga korban.
Menurut keterangan Suweldi Siregar dihadapan petugas kepolisian menyebutkan, bahwa pada pukul 01.26 WIB pacar korban ada mengirimkan pesan malalui whatsapp kepadanya dengan berbahasa daerah Tapsel “Ligi jl si mohon narittik i ( Lihat dulu si Mohon udah gila itu”.
Namun dikarenakan dirinya sudah dalam keadaan tidur maka pesan whatsapp tersebut dilihat dan dibalas pada pukul 05.44 Wib tepatnya setelah dirinya terbangun dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.
Berbekal pesan pacar korban malalui WhatsApp itu, tim penyidik menghubungi langsung pacar korban yang tidak mau memberitahukan dimana keberadaan dan siapa namanya menerangkan bahwa benar pada malam hari korban dan pacarnya dalam keadaan ribut, dan kemudian korban mengatakan akan bunuh diri, sehingga pacar korban mengirimkan pesan kepada rekan satu rumah korban seperti bahasa diatas, namun pacar korban tidak mengetahui bagaimana cara korban melakukan bunuh diri.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto SH Sik Msi yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Imron Teheri S.Sos MH yang didampingi Kanit Reskrim, Iptu Nicho Try Hardianto STrK MM membenarkan hal tersebut.
"Ya setelah dilakukan olah TKP dan juga berdasarkan visum oleh tim medis Puskesmas Bagan Batu disimpulkan, bahwa penyebab kematian korbsn murni gantung diri," jelasnya.
Dan setelah melakukan koordinasi, lanjut Kapolsek lagi jenazah korban juga langsung diantar pulang ke kampung halamannya.
"Setelah penyidikan dan pemeriksaan selesai, selanjutnya terhadap jenazah korban langsung kita antar ke kampung halamannya untuk disemayamkan dan dikebumikan secara layak," tegas Kompol Imran Taheri.*(Ndri)