Breaking Posts

6/trending/recent

Logo

Type Here to Get Search Results !

Iklan JM bs

Krem-dan-Kuning-Simpel-Sertifikat-Penghargaan-20231117-141715-0000

 

Puasa Ramadhan Bentuk Pribadi Muslim yang Taqwa, By: Abdul Kudus Zaini

Screenshot-2025-02-24-14-37-37-66-ea44fb1caa4f2d77669d857426853335

Ir.H. Abdul Kudus Zaini, MT ,MS,,Tr,IPM,Asean Eng Sekretaris Dewan Pembina YLPI, Dosen Fakultas Teknik Universtas Islam Riau Pekanbaru

jalanmerahtv.com - Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2025/1446 H. Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, karena selain sebagai bulan ibadah, Ramadhan juga memiliki banyak hikmah dan nilai spiritual yang dalam.
 
Secara ilmiah, puasa di bulan Ramadhan tidak hanya memiliki dampak spiritual, tetapi juga dapat membawa manfaat fisik dan psikologis yang signifikan. Selama sebulan penuh, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, menahan diri dari makan, minum, dan berbagai bentuk kebutuhan duniawi lainnya dari fajar hingga matahari terbenam. 
 
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa puasa dapat membantu adalah proses 
penghilangan atau pembuangan zat-zat berbahaya (toksin) yang terkumpul dalam tubuh. Zatzat ini bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi, polusi, obat-obatan, atau bahkan produk kimia lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Meningkatkan Fungsi Organ, Meningkatkan Sistem Pencernaan, Meningkatkan Energi dan Vitalitas,Meningkatkan Kesehatan Mental dan 
Emosional,Menurunkan Risiko Penyakit,Meningkatkan Kulit dan Kesehatan Fisik, Mengatur Berat Badan.
 
Untuk membersihkan tubuh agar dapat berfungsi dengan lebih optimal dan mencegah berbagai masalah kesehatan.
Bulan Ramadhan juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritualitas, memperbanyak ibadah, dan mempererat hubungan sosial. Dengan berfokus pada peningkatan takwa, umat Islam diharapkan dapat memperoleh kedamaian bhatin serta memperkuat komitmen moral untuk hidup sesuai dengan ajaran agama. 
 
Dengan demikian, Ramadhan tidak hanya menjadi bulan yang penuh dengan ibadah, tetapi juga memberikan 
kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup baik secara fisik, psikologis, maupun 
spiritual. 
 
Selamat menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Puasa Ramadhan Membentuk Pribadi Muslim yang Bertaqwa
Puasa merupakan ibadah yang wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, yaitu 
berakal, baligh, dan tidak sedang dalam kondisi yang membolehkan untuk tidak 
berpuasa, seperti dalam keadaan sakit atau perjalanan jauh. Namun, puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum. Puasa adalah ibadah yang sangat mendalam maknanya, yang menyentuh seluruh aspek kehidupan seorang Muslim, baik itu fisik, mental, sosial, dan spiritual. Oleh karena itu, puasa disebut sebagai sarana untuk membentuk pribadi Muslim yang bertaqwa.
 
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:
 
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artunya
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana 
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
 
Ayat ini memberikan penegasan bahwa tujuan utama dari puasa adalah untuk 
mencapai ketakwaan. Taqwa adalah keadaan di mana seorang hamba selalu berusaha untuk mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta selalu mengingat dan takut kepada Allah dalam segala tindakan dan keputusan hidupnya.
 
Oleh karena itu, puasa bukan hanya soal menahan makan dan minum, tetapi juga tentang melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih disiplin, serta lebih peka terhadap perintah dan larangan Allah SWT.
 
PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG SABAR DAN DISIPLIN
 
Salah satu nilai yang sangat penting yang diajarkan oleh puasa adalah sabar. Puasa melatih kita untuk menahan diri, baik dalam menghadapi lapar dan dahaga, maupun dalam menghadapi berbagai godaan dan ujian hidup. Di bulan Ramadhan, kita belajar untuk menangguhkan kepentingan pribadi dan memusatkan perhatian pada tujuan 
yang lebih mulia, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
 
 Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
 
"Puasa adalah perisai, selama seseorang tidak merusaknya dengan perkataan atau perbuatan yang sia-sia atau dosa." (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Hadist ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan dosa, seperti berbicara kasar, bergunjing, atau berbuat sesuatu yang sia-sia. Dengan demikian, puasa mengajarkan kita untuk menjaga kesabaran dan kedisiplinan dalam hidup kita, serta menjaga lisan dan perbuatan agar tetap berada dalam batasan yang telah ditentukan oleh Allah.
 
PUASA SEBAGAI SARANA MENINGKAT TAQWA
 
Salah satu tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan taqwa.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 2:
 
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
 
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa."
(QS. Al-Baqarah: 2)
 
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertaqwa. Puasa adalah salah satu jalan untuk meningkatkan ketakwaan kita. 
 
Dengan berpuasa, kita diajarkan untuk menahan hawa nafsu dan lebih fokus pada tujuan akhir hidup kita, yaitu mendapatkan ridha Allah SWT. 
Puasa juga mengajarkan kita untuk 
lebih sering membaca Al-Qur'an, merenungkan maknanya, serta mengamalkan ajaran-ajaran yang ada di dalam.
Di dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
 
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharapkan 
pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Hadis ini mengingatkan kita bahwa puasa adalah sarana untuk mendapatkan ampunan Allah SWT. Dengan menjalankan puasa dengan niat yang ikhlas, serta memperbanyak amal shalih, kita dapat menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu dan meningkatkan kualitas taqwa kita di hadapan Allah.
 
PUASA MEMBENTUK KARAKTER SOSIAL EMPATI SESAMA
 
Bulan Ramadhan juga mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama, 
terutama mereka yang kurang beruntung. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, kita menjadi lebih peka terhadap kesulitan yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam kemiskinan. 
 
Puasa mengingatkan kita untuk lebih banyak bersedekah, 
membantu mereka yang membutuhkan, dan mempererat tali persaudaraan.
Rasulullah SAW bersabda:
 
"Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun." (HR. Tirmidzi)
 
Hadist ini menunjukkan betapa pentingnya berbagi dengan sesama, terutama di bulan Ramadhan. Memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, membantu orang yang membutuhkan, atau memberikan sedekah adalah amal yang sangat mulia 
dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT. 
 
Puasa mengajarkan kita untuk tidak 
hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga untuk memperhatikan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung.
 
PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG TAAT DAN PENUH PENGHARAPAN
 
Puasa juga mengajarkan kita untuk taat kepada Allah dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, seperti mulai berpuasa dari fajar hingga maghrib, serta menjaga lisan dan perbuatan agar tidak membatalkan puasa.
Semua aturan ini mengajarkan kita untuk taat dan patuh pada perintah Allah, serta menjalankan hidup sesuai dengan petunjuk-Nya.
 
Dalam Surah Al-A'raf ayat 56, Allah berfirman:
 
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
 
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, padahal Allah telah memperbaikinya." (QS. Al-A'raf: 56)
 
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai seorang Muslim, kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menjaga kehidupan di dunia ini agar tetap sesuai dengan kehendak Allah. Puasa menjadi sarana untuk mencapai tujuan tersebut, karena dalam menjalankan puasa, kita tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk kerusakan, baik yang bersifat fisik, emosional,maupun sosial.
Kesimpulan:
Puasa adalah ibadah yang sangat mulia dengan banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan sarana untuk memperbaiki akhlak, meningkatkan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui puasa, kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih disiplin, lebih peduli terhadap sesama, serta lebih taat 
kepada Allah.
 
Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga bagi kita untuk 
memperbaiki diri, memperbanyak amal shalih, serta memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Semoga kita semua dapat 
memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan hidup kita, agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taqwa dihadapan Allah SWT.**
 
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pekanbaru, 24 Februarry 2025
 
 
 
 

IKLAN DALAM POS